Kamis, 05 November 2020

Perihal Pamit



 Sudah kuinsafi sejak lama bahwa kelak kita akan menempuh jalan kita sendiri-sendiri.

Mungkin ini adalah perihal melepas sesuatu yang memang harus dilepas. Merelakan sesuatu yang memang harus direlakan

Kehilangan adalah keniscayaan dan kita tak mampu menolaknya. Kehilanganmu adalah ketiadaan akan hadir, Namun kenangan akan selalu mewujud meski mungkin tak sanggup kita sentuh

Terima kasih sudah menemani dalam beberapa purnama. Terima kasih atas setiap cerita dan keluh kesahku yang dengan setia kau dengar.

Mungkin kita adalah hulu yang tanpa hilir,

Namun awal yang entah bagaimana dulu tercipta harus berakhir cukup sampai disini

Hujan awal November, 2020

Kamis, 05 Desember 2019

Something... in my hearts


Mind : Please...stop!
Hearts : I can't...
Mind : You're gonna hurt someday
Hearts : I don't care..

Minggu, 03 Maret 2019

Catatan Umrah Backpaker

Umrah? Sebagai seorang muslim pasti pingin kan. Perjalanan sepritual dalam rangka beribadah kepada Allah ke rumah ibadah tertua di dunia. Baitullah.  Untuk bisa umrah ada tiga cara yang bisa ditempuh; melalui biro perjalanan umrah/ travel, semi backpaker, dan backpaker. Ketiga-tiganya punya plus minus pastinya. Kali ini kita akan sedikit mengulas seputar perjalanan umrah backpaker berdasarkan pengalaman pribadi saya pada bulan lalu, karena ada banyak kawan yang bertanya gimananya cara dan seluk beluk umrah backpakeran?
      
Persiapannya apa saja?
Siapin mental dan fisik; niat ikhlas karena Allah dan kebugaran fisik yang prima karena cuaca dan trip yang cukup panjang tentu menguras banyak energi. Lain dari itu, kenyamanan umrah backpaker tentu berbeda dengan umrah lewat jalur reguler. Kecuali visa, semua urusan persiapan dokumen (paspor, buku kuning, bukti rekam biometrik), perjalanan, akomodasi selama umrah hingga kepulangan diurus mandiri. Sementara kalau umrah reguler selain dokument pribadi, anda bisa dikata terima beres. Jadi kalau umrah pengennya nyaman, enak, terima beres, ya jangan backpakeran.

Terus visanya gimana?
Pakai visa apa? Ya tetap pakai visa umrah karena anda gak akan bisa masuk saudi kecuali dengan visa: pelajar, kerja, atau umrah/wisata. Gimana bisa dapat visanya? Anda kudu mencari biro yang mau menjual visanya saja. Atau visa dengan tiket PP. Untuk pilihan kedua jadwal kepulangannya anda perlu membicarakan target dan waktu kepulangan Anda dengan pihak yang mengurus visa + tiketnya. Apa ada biro mau mengeluarkan visanya saja? Tidak semua mau, bahkan jarang. Kenapa? Alasan yang paling utama adalah karena alsan keamanan. Sebab visa umrah bisa saja disalahgunakan oleh pemiliknya sehingga bisa menimbulkan masalah serius bagi biro travelnya; bisa terkena blacklist oleh pihak penyedia visa di Saudi sana. Alasan kedua, tentu kepentingan bisnis, dan lain-lain.

Murah mana umrah reguler ama backpakeran?
Tergantung. Bisa lebih murah, bisa pula sebaliknya. Semua tergantung tingkat kenyamanan yang anda inginkan. Prinsipnya sama: makin nyaman tentu costnya makin tinggi. Bedanya, dengan backpakeran anda bisa mengurangi tingkat kenyamanan sesuai standar anda sendiri, sampai pada tingkat yang paling minimal untuk urusan makan, hotel dan transportasi. Sehingga biayanya bisa anda alihkan ke yang lain, misal kost sepuluh hari bisa Anda gunakan untuk empatbelas hari sehingga bisa melakukan ibadah di Haramain lebih lama.

Transportasi
Alat transportasi tentu sangat anda butuhkan kalau bepergian. Soal pilihan dan mekanisme memilih alat transportasi yang bisa Anda gunakan kalau ingin umrah backpakeran mungkin agar berbeda, karena harus mengurus sendiri. Kalau ikut travel anda tinggal naik kendaraan yang sudah disiapkan oleh travelnya.

Ticketing pesawat
Diera internet seperti sekarang tiket bisa anda dapatkan dengan sangat mudah, tentu dengan berbagai pilihan harga, sesuai dengan fasilitas, tingkat kenyamanan dan layanannya. Yang perlu diperhatikan saat Anda memesan tiket secara online adalah adalah soal ketersediaan fasilitas bagasi. Jangan karena ada tiket murah terus langsung klik deal, padahal harga tiketnya belum termasuk bagasi, sehingga anda terkena biaya tambahan yang tidak perlu saat melakukan chekin

Kalau udah terlanjur gitu kan gak mungkin barang bawaannya mau dipulangin lagi. Catatan lainnya adalah soal apakah Anda mau langsung to Jeddah/ Madinah ataukah transit terlebih dahulu, kalau transit, transit dimana, dan berapa lama transitnya. Semua perlu dipertimbangkan. 

Setelah pesawat sudah mendarat mulus di Jeddah -soalnya belum pernah turun di Madinah- biasanya jamaah umrah akan diarahkan keluar melalui terminal haji-umrah. Nah kamu gak usah ikut keluar lewat terminal haji, bilang aja international, nanti akan diarahkan oleh petugas bandara ikut bus yang mengantar menuju pintu kedatangan international. Kok gitu? Karena di terminal haji konon (pas di sana saya emang g ngelihat ada taxi) jarang ada taxi maupun angkutan lain. Kecuali misal kamu bisa minta numpang bus carteran rombongan travel yang biasanya sudah menunggu di sana. Tapi kan jadi rada gimana gitu, masa katanya mau backpakeran malah numpang bus travel. Kan jadi (gak) enak. Ya tapi - lagi-, gak apa apa juga sich, kalau ketua rombongannya mau.

Keluar pintu international biasanya petugas imigrasi akan bertanya,
Mau umrah tuan/puan?
Bisa bahasa arab/ inggris?

Nah kamu kalau mau umrah backpakeran ya kudu bisa salah dua atau salah satu dari bahasa international tadi. Atau kalau gak, ngajak saya jadi penerjemah juga boleh. Wkwkwk.

Sebelum keluar dari King Abdul Aziz International Airport sebaiknya kamu langsung menuju counter selular untuk menngganti kartu selular kamu biar komunikasi lebih lancar dan nyaman. Counternya biasanya tersedia di kiri dan kanan pintu keluar. Ada pilihan paket nelpon saja, atau internet saja, atau paket nelpon plus internet. Setelah keluar dari pintu kedatangan akan banyak tawaran taxi. Bersikap santai dan rilex saja. Sambil mempelajari suasana bandara, anda bisa sambil ngopi menggali informasi seputar taxi.

Jika kamu ingin menuju Mekah terlebih dahulu, anda bisa naik taxi direct Jeddah-Mekah dengan ongkos kisaran 150 atau 160 real. Atau estafet; naik taxi ke mahatthah naql jama’i  di Cornais atau ke selternya di Hotel Avail (khusus Saptco VIP). Demikian juga kalo mau ke Madinah terlebih dahulu bisa naik taxi direct dengan ongkos dikisaran 225-250 real. Atau estafet; naik taxi ke stasiun kereta cepat. Atau ke mahatthah naql jamai Saptco di cornes atau di selter avail hotel, ongkos busnya yang busnis 65 real, yang Vip 116 real.  

Saptco adalah moda transportasi publik milik Pemerintah Saudi, mungkin semacam damri lah kalau di Indonesia. Bedanya saptco memiliki banyak layanan; bus sekolah, perkantoran, wisata dan umum. Naik saptco adalah pilihan paling irit.

Untuk menuju titik pemberangkatan saptco anda bisa naik taxi dari bandara Jeddah menuju saptco di cornes dengan ongkos kurleb 50/60 real. Atau ke avail hotel untuk saptco Vip dengan ongkos 30/40 real tergantung penawaran.

Tiket saptco bisa langsung dibeli di tempat. Ketika membeli tiket tunjukkan pasport, bayar 116 SR, naik. Kalau yang anda tuju pertama adalah Madinah, perjalann kurleb 4 jam. Turun di poolnya Saptco atau di Crown Plaza dekat dengan Masjid Nabawi. Setelah itu ke hotel yang udah dibooking atau cari dadakan juga bisa.

Terus kalau mau pergi pergi di Madinah naik apa?
Kalau untuk sekitar Madinah banyak taxi, harga biasa tawar menawar di depan; harga sesuai juah dekat jarak yang mau dikunjungin. Kalau ke Quba dari haram kurleb 10 SR ke jami'ah 12/15 SR. Bus kota juga ada, pangkalannya pas di depan pintu 21 dekat tugu jam utara Haram Nabawi. Busnya warna ijo royo royo. Ke atau dari Quba-Haram Nabawi cuma 3 SR. Ada juga bus tour city warna kuning cerah, cuma saya belum nyoba yang ini.

Kalau mau ke Mekah?
Bisa naik taxi, harganya kurang tau. Bisa naik kereta cepat cuma 2 jam dah nyampai Mekah. 

Bisa pula naik bus Saptco 116 SR untuk yang VIP. Nah pilihan terakhir, naik bus ekonomi antar kota. Pangkalannya di Mahatthah Azhary, kalau gak salah namanya. Tempatnya di pinggir jalur 2, lurus mentok ke utara dari pintu 21 Nabawi. Kita pernah tanya sama makelar makelar situ katanya ongkosnya cuma 30 SR. Tapi ya busnya kayak bus ekonomi Indonesia lah. Berangkatnya juga gak tentu jamnya, karena nunggu kursinya penuh. Biasanya yang banyak naik para jamaah dari India dan Banglades. Untuk yang terakhir ini gak rekomended deh. Kecuali anda mo coba coba. Lumayan kan bisa sambil belajar nyanyi lagu india. Ups.

Terus kalau naik bus ngambil miqatnya gimana dong?
Tetap ngambil miqat di Bi'r Aly, busnya nanti berhenti kurleb 20 menit memberi kesempatan kepada penumpang untuk mulai ihram.

Kalau backpakeran makanannya gimana?
Namanya backpakeran kita kudu siap menyesuaikan diri termasuk dalam urusan perut dan lidah. Repotnya kalau kamu tergolong pengidap roaming lidah (kaya penyakit aja). kan ada tuch yang merasa belum makan kalau belum makan nasi. Walopun udah menghabiskan roti tiga gulung tetap aja bilangnya belum makan. Repot kan? Yang terpenting kan kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi, soal jenis makanan dan masakannya ya gak harus nasi. Wah... Saya kalau gak masakan Indonesia gak bisa makan. Ya udah lebih aman ikut travel aja. Aman. Karena kalau biro kan cateringnya jelas menu Indonesia.

Untuk Anda yang berkantong tebal bisa bebas memilih menu makanan di restoran dan rumah makan yang bertebaran di sekitaran Haram Nabawi. Untuk menu masakan lokal dikisaran harga 25/30 SR sekali makan. Tapi porsinya arabic punya, kalau saya bisa untuk makan 2 kali.
Untuk kamu yang mengalami roaming lidah, di Madinah ada sich rumah makan yang menyediakan beberapa menu masakan Indonesia, namanya rumah makan Al Qarat, posisinya di arah utara mentok dari pintu 17/18 Masjid Nabawi. Hanya saja kalau menu sayur di sini memang agak sulit di dapat. Kalau pun ada sayur biasanya cuma bayam disayur bening. Selebihnya daging dagingan yang berbumbu santan dan cenderung pedas. Harganya dikisaran 17 - 20 SR tergantung lauknya.

Kalau ingin lebih irit lagi beli shawarma, atau sunwise billahm, atau bil baidh tergantung selera. Harga dikisaran 5 /7 SR. Bisa nambah segelas syai alias teh 0.5 SR.

Kalau pingin bikin bikin kopi atau teh sendiri, bisa beli pemanas air bisa bebas ngeteh dan ngopi di tempat nginap sesuai selera.
  
Cemilan orang arab, namanya kunafah, biasanya orang sana menyebutnya dengan aksen kunafe

Di mana penginapan yang murah untuk umrah backpakeran?
Rumus umumnya, makin jauh dari Al Haram maka harga penginapan akan semakin murah dan sebaliknya. Yang perlu dicatat bahwa hotel disini jarang yang menyediakan paket penginapan plus makan. La itu travel bisa pada makan langsung di hotel? Ya itu karena banyakan orangnya. Itupun hotel atau pun pihak travel sering menggandeng pihak luar hotel sebagai penyedia cateringnya, jadi makannya tetap di hotel tapi makanannya disuplay dari luar. Nah, kalau mau backpakeran cari penginapan yang memudahkan kita mencukupi kebutuhan makanan.

Kalau di Madinah carilah penginapan di arah utara masjid, karena di kawasan situ banyak toko dan warung makannya. Agak ke utara lagi nyeberang jalan di situ banyak penginapan murah, dibawah 100 SR. Fasilitasnya? Ya namanya juga murah ya fasilitas dan tingkat kenyamanannya jangan dibandingin sama hotel bintang lima lah. Tapi cukup nyaman kok; kamar AC, bersih, kamar mandi juga, ada air hangatnya, ada wifinya. Lagian ke haramain bukan cuma pingin pindah tidur kan?

Cuma kalau punya duit cari yang dekat masjid juga sah. Backpakeran kan gak wajib menderita kan? :D  untuk hotel yang dekat masjid, semalam kisaran 250 SR ke atas. Tapi kalau kamu bertiga atau berempat bisa pesan satu kamar yang 3 atau 4 ranjang, jadi bisa tetap nyaman bayarnya patungan biar ringan, apalagi kalau kawan backpakerannya mau nraktirin kamarnya.

Kabar baiknya, kalau kamu berangkat minimal 10 orang, biar gak ribet, ada kawan yang siap mmbantu mengurusi akomodasi selama di haramain dari penjemputan sampai kepulangan. Gratis? Ya gak lah. Tetap bayar cuma kalau diitung itung bisa lebih murah dan kita gak perlu repot ngurusin hal-hal detil.

Kalau di Mekah gimana?
Di Mekah harga harga lebih mahal dibanding di Madinah. Kalau soal penginapan murah, di Mekah kamu bisa cari penginapan di Mahbas Jin. Letaknya lebih kurang 2 Km dari Al Haram. Lurus ke uarah utara dari Babussalam. Kawasan ini biasa dipakai oleh jamaah dari Indonesia kalau musim haji. Kalau di luar musim haji gini, yang mendominasi saya lihat jamaah dari Turki, sedikit dari Mesir, Maroko dan Al Jazair. Hotelnya juga udah lumayan bagus. Soal makan kamu bisa beli disepanjang pinggir jalan banyak tersedia warung makan; tapi rata-rata warung makan Turki. Ya itung itung belajar makanan orang sana, siapa tau ketemu jodoh orang sana kan?! :D

Klo pingin masakan indonesia, kamu bisa mampir di bawah Tower Zam-Zam di P3 namanya. Naik lift pencet P3 ntar di situ banyak restoran. Di sisi sebelah kanan ada grapari telkomsel nah pas sampingnya ada warung makan Kuwais masakan indonesia punya. Tapi klo harga sama dengan menu restoran lainnya. Bisa juga ke restoran Malaysia. Juga di dekat Zamzam Tower sisi sebelah kiri. Masuk saja dari pintu sebelah kanan WC 3, naik tangga, posisi disebelah kanan mentok dari tangga naik tadi. Kalo pagi ada menu lontong sayur. Kalo malam ada nasi goreng dan bakmi goreng.
  
Terus ke masjidnya gimana, kan jauh tuh?
Jangan khawatir, di sini tersedia layanan bus gratis yang beroprasi 24 jam. Kamu tinggal turun dari hotel ke pemberhentian busnya, naik, beberapa menit dah nyampe Al Haram. Demikian juga pulang dari masjid tinggal tunggu di terminal utara masjid (dari babussalam lurus terus).

Cuma kalau pulangnya pingin cepat-cepat ya harus mau berdesak desakan untuk bisa naik lebih awal karena yang mau naik juga banyak. Kalau mau yang gak pake desak-desakan, ada juga bus di tempat yang sama, cukup bayar 3 SR saja.




Terminal bus mahbas jin dan situasi di terminal pemberhentian di depan al haram

Catatan Lain
Biasanya kalau bepergian kita cenderung pingin bawa perlengkapan pribadi selengkap mungkin. Apalagi kalau misal menyerahkan urusan perlengkapan bawaan kepada istri, bisa bisa bonyok dijalan.
Maksudnya saya cuma mau bilang bawanya yang penting penting dan minimalis saja.

Istri Anda akan berkata, "Semua ini juga penting Pa."
"Cut! Body lition, bedak, gincu, sisir, jiblab, baju mama, gak usah dibawa."
"Lho kok gitu sich?"
"Kan mama gak ikut."
Ok. Kita sudahi
.

Lanjut soal barang bawaan. Kalau cuma untuk 10 hari sampe 2 minggu cukup bawa barang yang bisa masuk bagasi cabin aja. Yang penting adalah banyakin bawa duitnya. Soal pakaian ganti bisa nyuci sendiri atau laundry.

Kalau bawa koper ya sekira yang ukuran 30cm cukuplah. Gak usah bawa koper gede-gede kayak orang mau pindah kontrakan. Kecuali misal mau borong belanjaan. Berangkat kosong pulang penuh.


 Pasar sore di taman kawasan Mahbas Jin.

** Catatan umroh bacpacker seorang kawan
Berdasarkan informasi beliau, total dana yang dihabiskan adalah 19 Juta Rupiah, selama 12 hari disana. 

Rabu, 27 Desember 2017

Yang benar yang mana?




Tiba-tiba ada yang nyeletuk "Kok kamu gemukan?". Haaa??!! dibilang “gemukan” bagi sebagian wanita adalah kata-kata yang sangat menyakitkan, hiks T_T. Jadi bingung, kok dibilang gemukan ya? Padahal kemaren sore ada yang bilang, "Mbak, kamu kok kurusan sih?", trus beberapa hari yang lalu juga ada yang bilang, "Mbak kelihatan kurusan deh..". Nah loh, saya jadi bingung, jadi sebenarnya saya kurusan atau gemukan? Hahhaha... Saya jadi berfikir, sepertinya opini orang lain terhadap kita itu sebenarnya berdasarkan sudut pandang yang berbeda-beda. Dan mungkin juga memakai tolak ukur yang berbeda-beda. Jadi gak usah diambil pusing omongan orang lain deh. Setiap orang memang punya hak untuk berpendapat, jadi gak usah dimasukan di dalam hati sehingga membuat suasana hati kita jadi kacau balau. Kalau memang pendapatnya baik, ya jangan sampai kita jadi tinggi hati. Kalau pendapatnya “kurang menyenangkan”, ya jangan sampai kita jadi rendah diri namun jadikan itu evaluasi.

Kadang kan orang lain hanya menilai dari apa yang mereka lihat. Yang sebenarnya hanya Allah, diri kita dan timbangan badan yang tau.. Ciiiee.. Contohnya, “Kamu kok belum nikah juga? Milih-milih sih.. Gak berdoa sih… Terlalu mikirin pekerjaan terus siih..”. Naah kan, orang lain cuma bisa menilai seseorang dari luarnya saja. Dia kan gak tau bagaimana perjuangannya dan ikhtiarnya untuk meraih pernikahan itu. Daripada usil berkomentar yang gak menyenangkan hati, lebih baik berikan solusi, atau minimal di doakan.. Tuuh kan, jadi curcol hahaha…

Udah aah, balik kerja..kerjaaa..


Tetap SEMANGAT…!!!


Akhir Desember 2017